Siapa sih yang gak tau motor Satria F 150, ato yang biasa disebut Satria FU. Motor laki bebek ini digemari oleh kaum muda jaman sekarang. Katanya sih kalo udah punya nih motor bakal gampang dapetin cewek (ah yaannggg beneeerrrrr :p )
Tapi motor yang katanya diidolakan oleh para wanita ini memiliki banyak keluhan lhoo..
langsung saja, cekidooott.........
1. MESIN CEPAT PANAS
Buat anda yang juga baru punya FU, apalagi yang tadinya biasa bawa bebek
< 150cc, jangan merasa aneh ato khawatir dengan panas mesin FU. Juga
tak perlu panik terus latah ikut-ikutan beli busi tipe dingin dengan
harapan mesin jadi lebih dingin. Bukannya adem malah fu anda jadi susah
idup nantinya, busi gampang koit, dompet pun kempes karena keseringan
beli busi baru..hehehe.
Sistem pendinginan Satria FU (SACS) memang sangat bergantung pada adanya
aliran udara yang masuk melalui sirip sirip oil cooler, aliran udara
ini kemudian digunakan untuk 'mendinginkan' oli yang disirkulasi melalui
jalur oil cooler. Jadi wajar kalau dibawa jalan pelan atau macet,
tiupan udara/angin kurang, terasa sekali suhu mesin nya cepat meningkat
drastis. Meski selama saya memakai FU belum pernah sampai mengalami
overheat, tapi sengatan hawa panas ini memang mengganggu kenyamanan
berkendara.
Terkait keluhan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu menjaga suhu mesin supaya tidak terlalu panas:
>> Kualitas dan Kuantitas Oli Mesin
- Oli yg direkomendasikan : tipe semi sintetik atau sekalian full
sintetik jika memang budget anda mencukupi, dengan SAE 10w-40 yang lebih
encer, atau bisa juga SAE 15w-50. Kelebihannya, pada suhu dingin,
-misalnya pada saat pagi pagi- SAE ini lebih mudah/cepat bersirkulasi
dan pada suhu panas jg tidak gampang mengental sehingga tetap mudah
bersirkulasi mentransfer panas mesin dan sanggup menjangkau celah celah
sempit didalam mesin.
- Gantilah Oli dan dan Filter Oli secara teratur sesuai anjuran. Setiap
merk berbeda beda, tapi biasanya untuk semi sintetik idealnya setiap
2500km. Filter Oli berfungsi untuk menyaring kotoran/gram yang larut di
oli. Ganti filter oli setiap 3x pergantian oli. Takaran oli 1liter.
>>Rawat kondisi oil cooler
Kisi2/sirip oil cooler yang rusak berat/bengkok2 atau kotor dpt
mengurangi kemampuan pendinginannya. Kisi2 ini memang gampang penyok,
biasanya karena semprotan air tekanan tinggi saat dicuci steam. Untuk
mengurangi resiko penyok, anda jg bisa menggunakan cover/pelindung oil
cooler yang banyak dijual di toko aksesoris motor. Atau kalo anda rajin
ya biasakan cuci sendiri FU anda, hehe.
>>Jaga kondisi kebersihan mesin
Terutama blok mesin dan sirip siripnya, karena fungsinya cukup penting
untuk melepas panas dari mesin ke udara luar. Kotoran, lumpur, atau
kerak yang menempel di bagian luar mesin dapat menghambat pelepasan hawa
panas. Jadi cuci/bersihkanlah motor secara teratur. Motor bersih, panas
stabil, performa terjaga.
>>Tambahkan Aksesoris pembantu pendinginan mesin -bila perlu-
Beberapa aksesoris lain jg dapat ditambahkan untuk membantu menjaga
menjaga suhu mesin tetap stabil. Misalnya kipas tambahan yg dipasang di
oil cooler untuk membantu pendinginan oli, atau selang hawa tambahan
yang dipasang di lubang pengisian oli & lubang intip magnet untuk
membantu mentransfer hawa panas dari dalam mesin ke udara luar. Tapi
kalo dirasa repot ya gak usah jg gpp, cukup utamakan point 1-3 saja.
2. SUARA MESIN BERISIK
Bisa dibilang, hampir semua pengguna awal satria FU pasti mengeluhkan soal bunyi bunyian di mesin ini. Seakan.
Disaat mesin masih dingin -baru dinyalain- sering terdengar suara
‘tik-tik-tik’ dari dalam mesin. Tapi lama kelamaan atau kalau sudah
dibawa jalan suaranya perlahan menghilang. Dari banyak kasus, tersangka
utama bunyi gemericik ini adalah pengatur ketegangan 'rantai keteng' FU
atau istilahnya Tensioner Adjuster milik FU yang – entah kenapa –
seperti “lemah syahwat’, alias gampang lemes per nya, tidak mampu lagi
menekan rante keteng secara maksimal, sehingga rantai keteng seperti
kendur dan berisik, padahal motor masih terhitung baru keluar dealer.
Untuk itu, selalu ingatkan cek dan setel ulang tensioner ke mekanik
setiap kali Servis rutin di bengkel.
Kalo udah gak maen lagi, alternatifnya:
>>Ganti daleman per tensioner nya dengan per aftermarket yang
lebih keras, dulu ada yang jual dengan harga sekitar 50rb an.
>>Ganti tensioner FU dengan tensioner bawaan motor lain. Tensioner Suzuki Thunder dapat dipasang plug n play di FU. Harga sekitar 60rb. Alternatif lain adalah tensioner Suzuki Smash
dengan yg harga lebih murah, 35rb, tapi tensioner smash perlu sediki
penyesuaian (dilas) dibatang penekannya yang kurang panjang.
>>Ganti tensioner bawaan pabrik dengan tensioner manual. Untuk
tensioner manual ini bisa dengan cara memodifikasi/merubah tensioner
standar menjadi manual di tukang bubut. Biayanya cukup murah karena
hanya bermodal baut ukuran 12 saja untuk pengganti tonjokan tensioner,
dibuatkan lubang dan dratnya di tukang bubut.
3. SUSAH NETRAL
Keluhan ini biasanya dialami saat kondisi mesin hidup, misalnya saat
berhenti di lampu merah. Motor harus sedikit didorong maju atau
dimundurin dulu sedikit baru deh bisa masuk gigi netral nya. Tapi
ternyata setelah mengganti oli SGO dengan oli semi sintetik, lalu
mencoba merubah setelan kopling jadi lebih jauh/full (bisa disetel dari
handle kopling diatas atau dari bawah deket bak kopling), masalah ini
kemudian hilang dan tak pernah muncul lagi sampai sekarang.
Dengan asumsi tidak ada kerusakan didalam kopling (hub, rumah, kanvas
kopling dsb), menurut saya oli yang baik dan setelan/jarak maen kopling
yg tepat sudah cukup membantu menyelesaikan masalah ini. Soal merk oli
memang memang cocok cocokan. DI FU saya, oli semi sintetik seperti
misalnya Shell AX7 atau Enduro racing yang punya fitur ‘anti slip
kopling’ sudah cukup bikin empuk persneling dan memudahkan netralin
gigi. Oli yang full sintetik yang lebih mahal tentunya lebih baik lagi.
4.KNALPOT NEMBAK
Periksa:
>>Apakah ada kebocoran di sambungan sambungan knalpot di head /pangkal pipa knalpot?
Pastikan area ini tidak ada kebocoran sedikit pun. Ganti paking knalpot
untuk memastikan. Murah kok, paling goceng alias lima ribu perak.
>> kemungkinan lainnya adalah setingan karbu yang terlalu kering
di putaran bawah. Setel ulang “fuel screw” (orang bilang setelan angin)
di karbu standar FU. Jika masih nembak, naikan spuyer/pilot jet (pj)
standar fu satu step dulu, dari 12,5 ke ukuran 15 (smash), atau shogun
(17,5)
>>Langkah terakhir jika dua hal diatas sudah dilakukan tapi knalpot masih nembak, adalah dengan menon-aktifkan sistem PAIR
(Pulsed-Secondary Air-Injection). Bisa dilakukan beberapa cara, tapi
yang paling simpel dan dan bisa dikerjakan sendiri adalah dengan
membalik plat membran PAIR yang ada di atas kop head. Dengan begitu
sistem vakum pair tidak dapat bekerja mengalirkan udara dari box filter
ke ehaust port.
5.RANTAI RODA BERISIK
Banyak pengguna FU yang mengeluhkan suara rantainya yang berisik
terutama saat melewati jalanan jelek. Tek tek tek tek..begitu bunyinya
kayak tukang mie tek-tek..hehehe. Sumber bunyi biasanya dari rantai yang
bersinggungan dengan swingarm. Jika memang tegangan/kekencangan rantai
sudah disetel ideal tapi masih suka bunyi, bisa diakali dengan
menambahkan karet ban di bantalan rantai nya. Bisa juga dengan
mengadopsi bantalan rantai milik Jupiter MX atau Satria 2 tak. Murah meriah, harganya hanya sekitar 20rb.
6 . GAMPANG MOGOK KARENA HUJAN/AIR
Cek lubang pembuangan di head yang letaknya persis dibawah pangkal
knalpot, dengan cara dirojok/ditusuk-tusuk cukup dengan menggunakan
sedotan aqua gelas atau patahan lidi atau obeng kecil saja, biasanya
kalo sudah lancar, air akan mengucur keluar dari lubang ini.
Untuk mempersulit air masuk keruang busi, anda juga bisa menambahkan
lilitan isolasi /celotape di chop busi supaya lebih rapat mencegah
rembesan air masuk ruang busi, paling 5rb perak harga isolasinya.
7. LAMPU DEPAN REDUP/ KURANG TERANG
Buat rider FU yang suka berkendara malam hari, sektor penerangan
tentulah sangat vital fungsinya. Dalam soal ini, harus diakui memang
sorot lampu utama bawaan satria FU terhitung lemah alias redup.
Mengganti bohlam lampu dengan halogen abal abal saja tidak menyelesaikan
masalah, malah merusak reflektor. Paling memuaskan tentu dengan
mengaplikasi lampu HID atau Projie di satria FU kita, terang bin keren.
Sayang sekali untuk jenis projector HID ini harganya termasuk menguras
kantong. Tak semua pengguna FU rela merogoh kocek sedalam itu untuk
sektor lampu penerangan. Alternatif lain, ada jenis lampu LED Luxeon
yang harganya lebih terjangkau serta pemasangan yang lebih praktis
dibanding HID. Tak perlu ubahan kelistrikan seperti misalnya fullwave,
ganti kiprok, dll. Tersedia dalam berbagai pilihan watt, beberapa
penjualnya menawarkan paket pemasangan yang cukup terjangkau berkisar
135 – 275rb terima beres.