Salam otomotif-
Mayoritas dari kita sebagai pengguna kendaraan bermotor entah roda dua atau roda empat pasti sudah tidak asing lagi sama yang namanya SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum - kok jadi SPBBU ya :D ) Entah lah gimana yang bener wkkw
Oke, SPBU ini merupakan tempat pengisian bahan bakar entah pertamax, premium, solar, dsb , sebenarnya banyak tempat pengisian lain seperti Shell ataupun eceran, tapi banyak dari kita yang lebih familiar dengan SPBU.
Ketika ke SPBU pernah gak sih kalian amati deretan angka yang tertera pada bagian informasi SPBU? Biasanya terletak di pintu masuk atau keluar SPBU. Kalau belum tau ini lho ahh manja amat
Nah..... Ternyata oh ternyata SPBU tidak sepenuhnya dikelola oleh pemerintah atas nama PERTAMINA, tapi ada campur tangan dari beberapa pihak. Dan pihak-pihak terkait dapat dilihat dari deretan angka yang tertera di papan informasi SPBU. Gini:
Secara umum, SPBU dikelola oleh 3 pihak, yaitu:
1) SPBU COCO (Corporate Owned Corporate Operated). Yaitu SPBU yang dikelola oleh Pertamina itu sendiri.
2) SPBU CODO (Company Owned Dealer Operated). Yaitu SPBU milik swasta atau perorangan yang bekerja sama dengan Pertamina Retail.
3) SPBU DODO (Dealer Owned Dealer Operated). Yaitu SPBU murni milik Swasta atau Perorangan dan segala hal tentang manajemen SPBU dikelola oleh Swasta.
Sebenarnya ada 7 pihak yang terlibat, tapi di sini yang paling umum adalah 3 pihak yang saya sebutkan di atas.
Dalam papan informasi SPBU, terdapat 7 digit angka:
- Untuk digit 1 (pertama paling depan) menunjukkan wilayah pemasaran Pertamina. Wilayah pemasaran Pertamina ini disebut dengan "MOR". Berikut pembagian wilayah pemasaran Pertamina:
MOR 1 untuk wilayah Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, dan sekitarnya.
MOR 2 untuk wiayah Jambi, Lampung Selatan, Sumsel, dan sekitarnya.
MOR 3 untuk wilayah Jabodetabek, Cianjur, Bandung, Subang, Sukabumi, dan sekitarnya.
MOR 4 untuk wilayah Cilacap, Yogyakarta, Semarang, dan sekitarnya.
MOR 5 untuk wilayah Banyuwangi, Surabaya, dan sekitarnya
MOR 6 untuk wilayah Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, dan sekitarnya
- Untuk digit 2 (kedua) menunjukkan kepemilikan SPBU. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa pada dasarnya SPBU dikelola oleh 7 pihak, tapi secara umum dikelola oleh 3 pihak.
Dimana:
Angka 1 merupakan SPBU COCO
Angka 2 merupakan SPBU CODO
Angka 3 merupakan SPBU DODO
Untuk angka 4-7 merupakan SPBU DODO yang dikelola swasta atau perorangan.
- Sedangkan untuk 5 digit terakhir (digit 3-7) merupakan nomor urut SPBU di wilayah tersebut.
Nah, terus mana SPBU yang paling baik? Sebenarnya SPBU yang paling baik tidak bisa didasarkan pada kepemilikan SPBU, tapi menurut berbagai sumber dan review dari benyak masyarakat, SPBU COCO dan DODO (angka 1 dan 2) merupakan SPBU yang dinilai paling baik (biasanya terdapat simbol "Pasti Pas"). Kenapa begitu? Karena logikanya SPBU COCO dan DODO selalu dijamin mutu dan kualitasnya, pihak Pertamina juga rutin melakukan pemeriksaan terhadap SPBU ini, dibanding si DODO yang notabene manajemen dikelola oleh perorangan tanpa campur tangan Pertamina.
Tapi untuk sekarang SPBU DODO milik swasta/perorangan dengan angka 4 juga sudah memboyong semboyan "Pasti Pas". Jadi tidak perlu takut lagi dengan SPBU DODO.
Mari kita coba lihat gambar di bawah ini:
Di papan informasi SPBU tersebut tertera angka 34.12404 , hal ini berarti:
3 = SPBU ini bertempat di Jabodetabek, Cianjur, Bandung, Subang dan Sukabumi.
4 = SPBU DODO. SPBU ini merupakan SPBU milik swasta atau perorangan.
12404 = Nomor urut SPBU di wilayah tersebut.
Memang yang sering terlihat adalah SPBU DODO, hal ini disebabkan karena SPBU COCO di Indonesia tidak banyak, setidaknya hanya 80 SPBU yang tersebar di Indonesia. Sedangkan SPBU CODO dan SPBU DODO lebih sering ditemukan karena banyaknya pengusaha migas yang bekerjasama dengan Pertamina untuk ikut melaksanakan pengembangan daerah.
So, itulah arti angka di SPBU. Saya pribadi sih lebih seneng ke SPBU milik pemerintah dan swasta yang bekerja sama dengan Pertamina. Entah kenapa lebih enak aja di motor. Ya kalau kepepet pergi ke si DODO ya gapapa :D